Sabtu, 29 Agustus 2009

insting anak kembar

Rekayasa genetikakah yang menyebabkan kemiripan wajah antara suatu mahluk hidup dengan mahluk hidup lainnya? Telah kau temukankah orang yang memiliki wajah serupa dengan mu? Adakah diantara kalian yang menyadari akan hebatnya suatu misteri akan alam ? dan dimana kita tidak dapat menemukan jawabannya?!



“Kau tahu Riyu ,aku amat menyesal tersesat bersamamu.
Kau ini laki-laki yang tidak bisa diandalkan.” Kata Chiyu pada saudara kembar laki-lakinya. Mereka tersesat setelah berlibur bersama keluarga mereka. Dan hutan tempat keluarga mereka berlibur merupakan hutan yang belum pernah terjamah manusia.
“Sudahlah jangan mengeluh. Lagi pula ide rencana liburan kali ini kau yang mengajukan,” balasnya. Saudara kembar itu akhirnya berjalan tanpa arah dengan menahan rasa lapar.
“Baiklah, seharian aku sudah berputar-putar mengelilingi hutan bodoh ini. Tapi lihat! Apa yang kita dapatkan? Bukannya menemukan suatu yang dapat dimakan, namun Makin tersesat!” geram Chiyu.
“Hei, jangan mengeluh saja. Buang tenaga tau!”
“Kita gak sampe-sampe karena mengikuti petunjukmu—yang tidak jelas itu. Petunjuk—petunjuk yang gak ada gunanya..” mereka diam sebentar sambil terus berjalan tanpa arah.
“Kalau kau merasa bisa, silahkan saja berjalan sendiri. Jangan mengikuti arahku yang ngga jelas itu. MENGERTI?” Riyu gak tahan dihina seharian. Chiyu yang udah naik darah sedari tadi segera berteriak,
“BAIKLAH..” mulai saat itu mereka berpisah.




Teman-teman dari dua anak kembar itu terus berusaha mencari Chiyu dan Riyu di tengah hutan. Mereka ialah Sakai, ceweknya Riyu dan Tatsu, sepupu Chiyu.
“Tatsu, sudah malam, apa gak sebaiknya kita kembali ke villa?”
“Tidak bisa Sakai. Aku khawatir akan kedua sepupuku. Lagipula hubungan telepon sedang terputus hingga kita gak bisa menghubungi SAR. Sementara ini kita yang harus bertindak.” Sakai mengangguk mengerti.
“Chiyu..!!! Riyu..!! Kalian dimana?” teriak Sakai.


“Riyu..!! Kalau kalian mengdengar suara kami, berteriaklah!” perintah Tatsu. Riyu mendengar teriakan-teriakan teman-temannya. Dan teriakan penuh cinta oleh Sakai, seketika itu juga, Riyu berteriak menberi tanda agar temannya itu membantu dirinya.
“Riyu..!!!” Sakai amat tak percaya akan penglihatannya. Sakai serta Riyu segera berpelukkan. Tatsu menghela napas penuh ketenangan setelah berhasil menemui Riyu. Dan mereka mendengar bahwa Chiyu tidak bersama Riyu, karena dua anak kembar itu bertengkar mulut.


“Apa? Riyu, kamu’kan tau watak Chiyu yang keras itu. Harusnya kamu sebagai kakak mengalah dan membuat suasana membaik bukan malah berpisah. Sekarang kita harus cari lagi Chiyu,kan?!!” omel Tatsu.
“Hei! Itu keinginan Chiyu,jangan salahkan aku. Dia sendiri yang bersikeras. Dan dia juga menyelaku. Biar saja dia dimakan hantu.” Riyu membantah.
Tatsu, Sakai, Riyu berisirahat sebentar. Riyu makan bekal yang dibawa Sakai. Hingga pukul delapan ,mereka masih belum mencari Chiyu. Tiba-tiba kejadian aneh terjadi. Pandangan Riyu seketika memudar, tidak sadar, seperti orang ling-lung. Sakai dan Tatsu kaget setengah mati.
“Riyu,Riyu kamu kenapa, sayang?” lima detik kemudian, Riyu tidak sadar- kan diri. Namun tidak berlangsung lama. Dia langsung bangun. Dan mencerita- kan bahwa dia mendapat penglihatan dimana kembarannya—yang kasar banget itu. Lalu ketiga orang itu menunjuk arah yang ditunjukkan Riyu.



“Riyu, yakin kamu sama arah ini?” Tatsu sedikit gak percaya.
“Tatsu, sebenernya aku juga bingung. Tiba-tiba aja kakiku seperti ada menggerakkan dimana posisi kembaranku.” Jawab Riyu sambil terus memegang erat tangan Sakai. Chiyu pun ditemukan dalam keadaan pingsan.
Karena terpaksa, Riyu yang membopong kembarannya itu sampai villa. Anehnya dari mana Riyu tahu letak kembarannya itu. Namun pertanyaan itu di tunda. Sebelum keluar dari hutan sudah ada sekitar tiga ambulance yang berjaga diluar hutan. Mereka berempat begitu saja dimasukkan kedalamnya.



Kok tiba-tiba ada ambulance. Keesokkan harinya, mereka berempat ada di Rumah sakit dalam satu ruangan.
“Kemarin itu sungguh malam penuh keanehan. Dari mana aku tau letak Chiyu. Dan begitu saja ada ambulance.” Ungkap Riyu setengah gak percaya.
“Thanks ya, Riyu. Dan—sory..” Chiyu malu-malu.
“Iya..iya.. Tapi kok tiba-tiba ada ambulance ya?”
“Kamu mau tau? Apa sih yang gak bisa dilakukan oleh Rie?” tiba-tiba seorang gadis manis dengan tanktop sertarok mini muncul ialah Rie. Salah satu teman mereka yang rencananya ikut acara liburan itu. Mendadak dia gak jadi berangkat. Tapi buktiya berangkat juga. Mungkin menyusul, namun ketika sampai ada kabar dua anak kembar hilang ditengah hutan. Langsung saja dia menelepon kedua orangtuanya untuk dipanggilkan beberapa unit ambulance dan tim SAR. Begitu keterangan Rie.
“Kau aneh, katanya gak jadi datang. Dasar anak penuh kejutan.” Sindir Sakai. Rie cuma tersenyum lalu mendekati teman-teman baiknya. Dia juga sudah mendengar bahwa Chiyu sempat berpisah dengan Riyu, namun anehnya tiba-tiba Riyu tahu keberadaan Chiyu.
“Kau mau tau Riyu, kenapa kau tiba-tiba tahu letak kembaranmu? Karena masing-masing anak kembar memiliki insting anak kembar.” Begitu penjelasan dari Rie.



>>>Tamat<<<

Tidak ada komentar:

Posting Komentar